Stres

Stres atua ketegangan jiwa (rasa tertekan, rasa marah, murung) dapat merangsang kelenjar anak ginjal mengeluarkan adrenalin dan memacu jantung berdeyut kuat. Akibatnya tekanan darah meningkat. Namun, demikian banyak dokter berpendapat faktor stres hanya bersifat sementara. Artinya, jika keadaan jiwa telah tenang kembali, tekanan darah pun akan menurun. Adapun tentang keadaan stres yang terus-menerus  menyebabkan tubuh terkondisi dengan tekanan darah yang rata-rata tinggi. Pendapat itu dirujuk dari pernyataan Dr. Hans Sely: jika stres berlangsung cukup lama, tubuh akan berusaha mengadakan penyesuaian sehingga timbul kelainan organis atau perubahan psikologis.
Share this article :

Popular Posts

Powered by Blogger.
 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Hipertensi, bahaya dan pengobatannya - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger