- Pengukuran tekanan darah dapat dilakukan pada posisi duduk ataupun berdiri. Kedua posisi pengukuran itu dapat dipilih mana yang disukai karena keduanya menghasilkan pembacaan yang sama. Namun, yang penting lengan harus lurus dan dapat diletakkan secara santai. Lengan yang menekuk dapat mengakibatkan gangguan dalam pembacaan tekanan darah.
- Pengukuran tekanan darah dalam posisi duduk menghasilkan pembacaan angka yang lebih tinggi daripada posisi berbaring. Namun, perbedaan ini tidak begitu besar atau mencolok. Dengan demikian, Anda dapat memilih posisi yang dianggap nyaman.
- Kondisi tubuh dapat mempengaruhi hasil pengukuran. Misalnya tekanan darah yang diukur saat bangun tidur dengan setelah berolahraga akan mengahsilkan tekanan darah yang berbeda. Untuk mengatasi hal ini, sebaiknya duduk sebentar selama 10 menit sebelum melakukan pengukuran tekanan darah. Selain itu, jangan minum kopi atau merokik jika merencanakan untuk mengukur tekanan darah. Minum kopi dan merokok dapat menaikkan tekanan darah. Untuk mendapatkan gambaran tekanan darah yang mendekati kondisi sebenarnya, sebaiknya pengukuran dilakukan pada pagi hari atau sebelum tubuh melakukan aktivitas/kegiatan.
- Lakukan poengukuran darah 2-3 kali dalam sekali pemeriksaan. Apabila terjadi perbedaan hasil pengukuran maka diambil angka yang terkecil. Adakalanya tekanan darah seseorang sukar diukur sehingga diperlukan beberapa kali pengukuran. Ada beberapa kemungkinan penyebabnya, kemungkinan denyut nadi kurang begitu terasa. Jika hal ini penyebabnya, usahakan berpindah ke daerah lain yang denyut nadinya lebih terasa. Ada kemungkinan peralatan yang digunakan mengalami gangguan atau performannya menurun. Oleh karena itu, pastikan semua peralatan selalu dalam kondisi prima sehingga siap digunakan dan memberikan hasil yang memuaskan.
- Ukuran manset harus diperhatikan, yaitu harus pas dengan lengan. Ukuran manset yang tidak sesuai, terlalu besar atau terlalu kecil, dapat mengganggu proses pengukuran tekanan darah. Oleh karena itu, sebaiknya tersedia tiga jenis manset untuk anak, dewasa, dan orang yang berbadan gemuk.
- Jangan menahan kencing. Sebaiknya buang airlah terlebih dahulu sebelum melakukan pengukuran tekanan darah. Kandung kemih yang penuh air kencing dapat mempengaruhi hasil pengukuran. Kopi bersifat diuretik yang akan memacu pengeluaran air melalui ginjal. Oleh kerana itu, jangan minum kopi jika merencanakan melakukan pengukuran tekanan darah.
- Tekanan darah pada anak-anak dan remaja lebih rendah daripada orang dewasa.
Pengukuran tekanan darah merupakan pencatatan seketika. Artinya hasil pembacaan menunjukkan tekanan darah pada saat itu saja. Ada kemungkinan beberapa menit atau beberapa jam hasil pembacaan itu dapat berubah. Perubahan ini dapat terjadi dari waktu ke waktu, tergantung dari kondisi kesehatan dan aktivitas seseorang. Kondisi kejiwaan seseorang pun dapat mempengaruhi hasil pengukuran tensi. Misalnya karena takut pada dokter, tekanan darahnya menjadi naik.
Terkadang seseorang mengalami nervous saat menghadapi dokter atau petugas medik lainnya. Keadaan ini ternyata membawa efek pada hasil pengukuran tekanan darah orang tersebut. Sebelum berhadapan dengan dokter mungkin orang itu tekanan darahnya normal-normal saja, akan tetapi, saat bertemu dengan dokter dan dilakukan pengukuran tekanan darah mendadak tinggi. Gejala ini biasa disebut sindroma jubah putih.
Mengingat pentingnya tekanan darah bagi penderita hipertensi maka sangat penting baginya untuk mengetahui tekanan darahnya setiap saat. Sebenarnya seseorang bisa mengukur sendiri tekanan darahnya, terutama penderita hipertensi kronis.