Beberapa pakar kesehatan menyatakan bahwa tekanan darah merupakan peramal harapan hidup yang cukup akurat. Apa maksud pernyataan itu? secara umum dapat dikatakan bahwa semakin tinggi tekanan darah risikonya semakin besar. Bahkan orang-orang yang memiliki rata-rata tekanan darahnya tinggi mempunyai kecenderungan menderita penyakit jantung lebih besar dibandingkan dengan mereka yang tekanan darahnya rata-rata rendah.
Banyak orang menganggap bahwa tekanan darah normal seseorang untuk tekanan sistoliknya 120 mmHg, sedangkan tekanan diastoliknya 80 mmHg atau biasa ditulis 120/80 mmHg. Keadaan itu berlaku untuk orang dewasa sehat yang berusia lebih dari 18 tahun. Benarkah demikian? Sebenarnya keadaan normal tekanan darah setiap orang berbeda-beda, tergantung dari usia dan kegiatan sehari-harinya. Pada umumnya semakin bertambah usia seseorang tekanan darahnya cenderung semakin tinggi. Demikian dengan kondisi pikiran seseorang dapat mempengaruhi tekanan darahnya. seseorang yang cemas, takut, gelisah, atau stres mempengaruhi tekanan darah. Seseorang yang sedang berolahraga tekanan darahnya akan naik. Sebaliknya, ketika seseorang tidur tekanan darahnya turun.
Meningkatnya tekanan darah dapat terjadi melalui beberapa cara berikut:
- Jantung memompa lebih kuat sehingga mengalirkan lebih banyak darah pada setiap detiknya.
- Pembuluh arteri kehilangan kelenturannya sehingga kaku. Keadaan ini menyebabkan arteri tidak dapat mengembang saat jantung memompa dan mengalirkan darah ke arteri. Oleh karena itu, setiap kali darah yang dialirkan dipaksa melalui pembuluh arteri yang sempit daripada biasanya sehingga mengakibatkan naiknya tekanan darah. Penebalan yang mengakibatkan kekakuan arteri ini disebut arteriosklerosis. Penyempitan arteri seperti ini banyak dialami oleh usia lanjut.
Ada kalanya arteri mengalami penyempitan (vasokonstriksi), misalnya untuk sementara waktu mengerut karena pengaruh rangsangan saraf atau hormon. Keadaan ini juga mengakibatkan naiknya tekanan darah. - Bertambahnya cairan dalam darah dapat mengakibatkan meningkatnya tekanan darah. Bertambahnya cairan ini terjadi pada penderita gangguan ginjal karena tidak mampu membuang sejumlah gara dan air dari dalam darah. Oleh karena volume darah meningkat, tekanan darah pun meningkat pula.