Menurut The Sevent Report of The Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Preassure (JNC Vll) tekanan darah seseorang dapat dikelompokkan sebagai berikut.
Table : Derajat Hipertensi untuk ukuran Usia 18 Tahun.
Tekanan Sistolik
(mmHg)
|
Tekanan Diastolik
(mmHg)
|
Klasifikasi
|
< 120
|
dan 80
|
Normal
|
120 –
139
|
atau 80 –
89
|
Prehipertensi
|
140 –
159
|
atau 90 –
99
|
Hipertensi
tingkat 1
|
> 160
|
atau >
100
|
Hipertensi
tingkat 2
|
Berdasarkan tabel diatas, tekanan darah normal seseorang berkisar antara < 120 mmHg untuk sistolik dan 80 mmHg untuk diastolik atau bisa ditulis 120/80 mmHg. Adapun seseorang dikatakan menderita hipertensi jika tekanan darahnya selalu terbaca di atas 140/90 mmHg.
Berdasarkan tabel diatas seseorang yang tekanan darahnya dibawah 120/80 mmHg disebut mengalami hipotensi. Orang yang mengalami hipotensi dapat mengalami gejala-gejala: pusing, badan lemah, pandangan mata menjadi gelap terutama jika cepat berdiri dari duduk, jongkok, atau berbaring. Umumnya pada kejadian hipertensi, baik tekanan sistolik maupun tekanan diastolik mengalami kenaikan. Sejalan dengan bertambahnya usia, hampir setiap orang mengalami kenaikan darah.
Tekanan sistolik terus meningkat sampai usia 80 tahun, sedangkan tekanan diastolik terus meningkat samapi usia 55-60 tahun, kemudia berkurang secara perlahan atau bahkan turun drastis. Namun, sering juga dijumpai kasus seseorang memiliki tekanan sistolik mencapai 140 mmHg dan tekanan diastolik kurang dari 90 mmHg atau masih dalam kisaran normal. Hipertensi seperti ini biasa dinamakan hipertensi sistolik terisolasi. Jenis hipertensi ini biasa dialami orang yang berusia lanjut ( usia > 65 tahun). Jika hipertensi ini tidak segera diobati dapat mengakibatkan penyakit jantung dan stroke.