Pemeriksaan pada jantung dan ginjal perlu segera dilakukan, terlebih lagi jika penderita telah lama mengalami hipertensi dan tidak tertangani. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui fungsi jantung dan ginjal. Jenis kerusakan jantung yang disebut gagal jantung mengakibatkan terbentuknya cairan dalam paru-paru. Adanya cairan ini dapat dideteksi oleh dokter menggunakan stetoskop. Adapun kerusakan ginjal dapat diketahui dengan memeriksa urine dan darah penderta.
Untuk memperoleh gambaran fungsi jantung perlu dilakukan pemeriksaan secara rutin menggunakan alat elektrokardiogram (ECG). Alat ini dapat memberikan data mengenai aktivitas elektrik pada jantung. Pemeriksaan menggunakan ECG mempunyai tujuan. Pertama, ECG dapat memberikan suatu indeks ukuran jantung secara tidak langsung. Ketika tekanan darah sangat tingggi, jantung mengembang untuk mengatasi beban, yaitu membesarnya bilik kiri jantung. Hal ini menyebabkan naiknya voltase pada ECG. Jika bilik kiri jantung mengembang, hal ini menunjukkan bahwa otot jantung menegang untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Dalam kondisi ini pengobatan untuk menurunkan tekanan darah menjadi mendesak. Kedua, pemeriksaan ECG dapat menunjukkan terjadinya penyempitan atau penyumbatan pada pembuluh darah yang memasok darah ke jantung.
