Terapi bekam berasal dari Timur Tengah dan telah ada sejak zman para Nabi (Utusan Tuhan untuk menyebarkan agama). Hal ini terbukti dalam sebuah sabda Nabi yang berbunyi "Sungguh, pengobatan paling utama yang kalian gunakan adalah bekam" (Hadist shohih). Secara harfiah bekam atau hijamah diartikan sebagai peristiwa pengisapan darah dengan alat menyerupai tabung, kemudian mengeluarkan darah melalui permukaan kulit dengan penyayatan. Adapun peralatan yang digunakan dalam praktik bekam yaitu gelas bekam, penyedot udara, pisau/silet/jarum. dan sarung tangan. Semua peralatan bekam harus selalu steril sebelum digunakan. Dalam perkembangannya saat ini, bekam telah menyebar ke Eropa dan Asia, termasuk Cina dan Indonesia.
Bekam terbukti dapat menyembuhkan berbagai penyakit, seperti hipertensi, kepala pusing, sakit pinggang, dan masih banyak penyakit lain, asal dilakukan dengan benar. Seorang peneliti dari Eropa, Thomas W. Anderson (1985) melaporkan hasil penelitian terhadap pengobatan bekam dalam bukunya berjudul "100 Diseases Treated by Cupping Method" atau "100 penyakit yang dapat diobati dengan bekam".
Pada tubuh manusia terdapat titik-titik saraf yang berhubungan dengan organ-organ dalam tubuh. Dengan membekam titik-titik saraf itu organ-organ yang mengalami gangguan dapat dinormalkan kembali fungsinya. Pada teknik bekam, titik-titik yang akan dibekam terlebih dahulu diolesi alkohol 75% agar steril. Setelah itu, titik itu dibekam hingga kulit terlihat tertarik dan berwarna kemerahan. Tahap berikutnya, permukaan kulit disayat menggunakan pisau bedah atau silet yang steril hingga ke luar darah kotor. Darah kotor itu kemudian dibersihkan dan dilakukan bekam sekali lagi agar keluar getah bening. Sayatan pada kulit akan sembuh dalam 3 hari, asal caranya benar dan alat-alatnya steril.
Walaupun tidak berbahaya bekam tidak dianjurkan untuk penderita diabetes, kanker darah, hepatitis A dan B, dan penderita infeksi kulit yang merata. Bekam juga tidak dianjurkan bagi pasien yang fisiknya lemah, pasien yang sedang melakukan pencucian darah, dan wanita yang sedang hamil atau rentan terhadap keguguran.
Bagaimana bekam dapat menyembuhkan suatu penyakit? Dr. Amir Muhammad Sholih (peraih penghargaan di Amerika bidang pengobatan natural dan anggota Organisasi Pengobatan Alternatif) menyatakan bekam terbukti bermanfaat karena pasien dirangsang pada titik-titik sarafnya, seperti pengobatan akupuntur. Bedanya, dalam akupuntur hanya dihasilkan rangsangan, sedangkan dalam bekam selain rangsangan juga terjadi pengaliran darah. Hasil riset lain menyatakan bahwa pembuangan darah melalui terapi bekam juga terbukti mampu memulihkan reaksi pengobatan sehingga bekam dapat dipadukan dengan terapi medis.