Seorang penderita hipertensi bukan dilarang berolahraga, tetapi justru dianjurkan berolahraga secara teratur. Memang ada beberapa jenis olahraga yang tidak dianjurkan, bahkan dilarang dilakukan oleh penderita hipertensi, yaitu jenis olahraga keras seperti tinju, karate, gulat, dan olahraga sejenisnya. Jenis olahraga tersebut justru akan memperparah hipertensi yang dialaminya. Bagi penderita hipertensi semua bentuk olahraga baik, asal tidak menyebabkan kelelahan fisik. Bagi mereka cukuplah olahraga ringan untuk sedikit meningkatkan denyut jantung dan keluarnya keringat. Beberapa jenis olahraga yang dapat dipilih diantaranya: gerak jalan, senam (aerobik), bersepeda, atau berenang.
Walaupun belum diketahui mekanisme secara pasti, berolahraga secara teratur terbukti menurunkan tekanan darah. Ada kemungkinan bahwa penurunan tekanan darah berkaitan dengan perubahan pola makan. Pendapat lain menyatakan berolahraga secara teratur dapat menyerap atau menghilangkan endapan kolesterol pada dinding pembuluh darah.
Bagaimanapun juga berolahraga bermanfaat bagi kesehatan kardiovaskuler, sekaligus menurunkan berat badan. Dr. Martin menyatakan: Gerak fisik pada tarag tertentu dibutuhkan tubuh untuk menjaga mekanisme pengatur darah agar tetap bekerja sebagaimana mestinya". Lebih dari itu, berdasarkan penelitian bahwa kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan berkerutnya arteri-arteri. Bahkan hormon pengatur tekanan darh menjadi malas dan tidak terkontrol kerjanya jika seseorang kurang melakukan aktivitas fisik, seperti berolahraga.